Rabu, 27 Maret 2013

"Aku, aku berhasil ...
Bukan hanya berhasil lolos, aku juga
mendapatkan DNAnya ...
Haaah, hahh.." Ucapnya masih terengah-engah.
Ternyata, arwah juga bisa kelelahan.
"DNAnya telah ku bawa ke tempat yang aman, sekarang yang harus ku lakukan hanyalah
mencari tubuh yang baru ...
Yaaah ..." Ia memandangi kedua tangannya.
Arwah Madara tampak transparan karena ia
belum memiliki wadah.
"Tapi sebelum itu ..." Arwah Madara teringat akan suatu ide.

.................... Di saat yang sama, Tobirama yang sedang
mencari kayu bakar tak sengaja lewat di lembah
akhir.
"Kakak!????" ia terkaget saat melihat kakaknya
pingsan di atas kayu-kayu Mokuton.
"Kakak!!!! Bangun kakak!!!" Ia menggoyang- goyangkan pundak kakaknya.
"To-Tobirama ..." Perlahan sang kakak membuka
matanya.
"Kakak, jangan mati kakak!!"
"Ka-kau anak yang baik ...
Akkhh, kau adalah adikku yang paling baik ..." "Jangan mati kakak!! Hiksss ..." Tobirama
meneteskan air mata.
"Tak perlu sampai menangis, uhkk ...
Ikhlaskan saja kalau kakak harus pergi ..."
"Tidak!! jangan pergi kakak!! Hiksss hiksss ..."
"kau itu laki-laki, kau tak boleh cengeng ..." "Hikss, soalnya kalau kakak nggak ada, itu berarti
aku harus mencari kayu bakar selamanya,
tidaaak ..." Ucap Tobirama Innocent.
"..."
Gubraaaakk ...
Hashirama pingsan untuk kedua kalinya.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.